Akhir-akhir ini sering tersiar berita soal orang-orang yang terkena kanker.
Mulai dari mereka yang terkena kanker serviks, kanker payudara, kanker otak, hingga yang cerita viral kemarin soal kanker lidah.
Penyakit ini seperti bom waktu, kita tidak pernah tahu akan meledak dimana dan seperti apa.
Pasien yang terkena kanker sudah melakukan berbagai pengobatan tapi hasilnya tidak memuaskan.
Kanker juga menyerang dengan tidak pandang bulu, di berbagai orang di segala umur.
Pertanyaannya sekarang adalah bagaimana cara kita untuk mencegah penyakit kanker ini terjadi pada diri kita.
Menurut pendapat medis pada umumnya kita harus menjaga pola hidup yang sehat.
Tapi jika sudah terkena kanker apa yang medis akan katakan?
Seorang ahli kanker asal Jepang, Makoto Kondo berani menyatakan pandangan medis yang tidak berani diungkapkan dokter-dokter lain soal kanker.
Pendapat Makoto Kondo soal kanker ini menjadi viral padahal baru diunggah pada 10 Agustus 2017.
Sejauh ini saat diakses Tribun Style (14/8) postingan itu telah mendapatkan lebih dari 14 ribu emoji dan 47 ribu share.
Pendapat Makoto Kondo ini diunggah oleh pengguna Facebook bernama Nur Ngaini:
"LAYAK DIRENUNGKAN.
Makoto Kondo, ahli kanker terkenal di Jepang.
Dia dosen radiologi di Keio University, dg pngalaman lbh dari 40 thn praktek kedokteran, dia berani menyatakan pandangan medis yang tidak berani diungkapkan dokter2 lain.
Ia lulusan Fakultas Kedokteran dari Universitas Keio, Jepang, kemudian melanjutkan studi di Amerika Serikat dan meraih gelar doktor.
Prestasinya mndapatkan penghargaan "Kikuchi Kan ke-60” pd thn 2012 (pemenang adalah tokoh yg berkontribusi besar thdap budaya Jepang).
Berikut bbrpa nasihatnya:
1. Yang menakutkan itu bukan kanker, tetapi “pengobatannya”
Mengapa ada orang yang semula energik, lantas menjadi lemah setelah terserang kanker ? Hal ini dikarenakan mereka tlh menjalani proses “pengobatan kanker”.
Selama “tidak mengobati kanker”, maka penderita bisa menjaga pikirannya secara jelas & sadar, sampai pada detik2 terakhir hidupnya. Jika ditangani secara tepat, maka tubuh dapat bergerak bebas leluasa.
Banyak kanker yang tidak memicu rasa sakit, tapi jika benar2 sakit atau nyeri, itu bisa dikontrol.
Jika Anda tidak ada gejala sakit, nyaman2 aja, tetap berselera (makan), tapi dlm pemeriksaan medis terdeteksi kanker, maka “kanker” ini dipastikan adalah “pseudo kanker (kanker palsu/semu)”.
Dg hanya mengandalkan pencitraan Sinar X utk mendeteksi kanker payudara, 99%-nya juga berupa pseudo kanker, tp sebagian besar penderita tetap saja akan menjalani mastektomi (operasi pengangkatan payudara), disarankan sebaiknya berhati-hati.
2. Lebih dini menemukan kanker juga percuma
Karena sejak lahirnya sel-sel induk kanker, masa kanker merenggut nyawa seseorang itu telah pasti. Bila ditemukan lebih awal, mk “waktu bertahan hidup” jadi lebih lama.
Jadi, kita harus melihat “tingkat kelangsungan hidup dlm 10 thn”, baru bisa menntukn penderita bs disembuhkn ato tidak.
3. Operasi adalah cedera serius buatan (manusia)
Setelah operasi, fisik kita akan menurun drastis, amat rentan terinfeksi, bahkan bs meninggalkan sequela yang sulit disembuhkan.
Meninggal di meja operasi juga biasa terjadi. Jika dokter menganjurkan Anda untuk operasi, maka diprtimbangkan dg rinci, efek seusai operasi.
Komunitas medis mengatakan : “Begitu operasi dilakukan, maka sel-sel kanker akan murka”.
Karena operasi akan meninggalkan bekas luka, dan bekas luka itu merusak sel-sel normal, shg sel-sel kanker dalam darah akan meresap ke dalam, mempercepat pembiakan & mnyebar kmana-mana.
4. Kemoterapi itu sangat beracun
Kanker yg bisa disembuhkan secara kemoterapi hanya ada 4 macam: leukemia akut, limfoma ganas, kanker testis, kanker koriokarsinoma. Bbrpa jenis kanker ini hanya sktar 10% dari semua jenis kanker.
Apakah kemoterapi dapat memperpanjang hidup penderita, masih harus dibuktikan lebih lanjut.
Racun obat itu sangat keras, dapat berefek samping yg serius. Semakin tinggi usia, dan semakin lama waktu merokok, maka toksisitas kemoterapi akan tampak lebih jelas.
5. Sebesar 90% dari penyakit kanker, terlepas diobati tidak, masa bertahan hidupnya sama
Bgaimnapun mutahirnya perkembangan medis, kanker yg sebenarnya itu mustahil bs dismbuhkan dg hanya mengandalkan tenaga manusia.
Ttg kesaksian2 tentang “sembuh secara ajaib”, “kanker lenyap tak berbekas”, sebgn besar berhubungan dgn pseudo kanker ato kanker semu.
“Pseudo kanker” sama seperti jerawat, abaikan saja, karena secara alami akan hilang sendiri. Namun, para dokter justru mempropagandakan melalui media cetak atau eletronik dg kata-kata promosi “kami tlh brhasil menyembuhkan kanker."
6. Meskipun dokter telah memastikan bahwa Anda terserang kanker, jika Anda tidak menderita krna penyakit itu, maka lebih baik menunggu sambil mengamati.
Tapi, jika memang Anda benar2 ingin mengobatinya, maka coba Anda prtimbangkan dulu apakah diagnosis dokter itu benar.
7. Operasi berjalan sukses ≠ kanker berhasil disembuhkan
Sekalipun operasi brjalan sempurna, namun kanker padat yg sesungguhnya itu juga pasti akan kambuh.
8. Makin “canggih” proses terapi, semakin harus Anda waspadai
Banyak teknologi yg masih dalam tahap percobaan, tapi begitu dibilang “canggih”, penderita akan patuh saja ibarat kerbau dicocok hidungnya. Intinya, lebih baik Anda berhati-hati dengan terapi yang disertai kata “canggih” itu.
9. Metode pemeriksaan melalui pancaran sinar-X 360 ° secara keseluruhan, mengambil gambar cross-sectional (potong –lintang) bagian dalam tubuh (pasien).
Dosis radiasi sekali periksa CT Scan itu setara dengan 200 – 300 kalinya sinar X atau radiography normal! Dan dosis radiasi sekali periksa CT Scan itu bs memicu trjadinya kanker.
10. Memperkuat sistem kekebalan tubuh tidak bermanfaat utk pencegahan & pengobatan kanker, bahkan sama sekali tidak efektif.
Mengapa? Karena tugas sel kekebalan tubuh adalah menyerang benda asing dari luar, sementara sel2 kanker itu terbentuk karena mutasi sel kanker dari dalam tubuh itu sendiri.
Sistem kekebalan tubuh manusia tidak akan menganggap sel kanker sebagai musuh.
Mengapa kanker dapat tumbuh hingga 1 cm diameternya, karena sel-sel kekebalan tidak menganggap sel kanker sbg musuh. Inilah bukti tak terbantahkan mengapa sistem kekebalan tubuh tdk dpt membunuh sel kanker.
Apa yg sebaiknya kita lakukan ?
- Lupakan kanker, tidak perlu operasi, jangan menjalani proses radioterapi atau terapi radiasi, apalagi kemoterapi, jangan pernah lakukan!
- Saat badan mulai tidak nyaman, baru pikirkan cara meringankan rasa sakit itu. Dengan begitu, bisa nyaman & rileks memperpanjang usia hidup.
- Jika dokter tidak menjelaskan, maka sebaiknya jangan tanya lebih lanjut, karena tak seorang pun yg tahu Anda bs hidup brpa lama.
- Tidak peduli apakah itu kanker atau penyakit lain, semua perlu ditangani oleh dokter terkait.
- Namun, pasien tidak perlu menyerahkan sepenuhnya kepada dokter terkait keputusan menentukan pengobatan, dan dokter jg tdk berhak memberi perintah seenaknya thdap pasien.
- Kita bisa belajar dari batu-batu yg terus bergulir. Asal tahu saja, batu yang terus bergulir tidak akan ditumbuhi lumut. Selama kita banyak menggerakkan anggota tubuh, selalu mengaktifkan otak (berpikir), maka tubuh kita tidak akan berkarat.
- Selain itu, selama kita bisa membuat rasa (emosi) menjadi lebih berisi setiap hari melewati suka-duka, sedih-ceria, maka kelima indera kita (penglihatan, pendengaran, penciuman, perasa, peraba) tidak akan menjadi diam/lamban (pikiran atau tindakan/respon).
- Jauhi hal-hal yang tidak menyenangkan, hargai dan syukuri nikmat dari kehidupan kita. Banyak berjalan, darah akan mengalir ke segenap anggota tubuh, tidak akan tinggal/diam di bagian bawah anggota tubuh, mk tekanan darah akan relatif stabil.
- Tertawa lepas bs mmbantu menggerakkan otot wajah & sekat rongga badan, sehingga pernapasan akan menjadi lebih dalam, sirkulasi darah juga akan lebih baik, shg tubuh juga akan terasa hangat.
- Perbanyak nikmati makanan lezat, selalu melakukan hal-hal yang kita sukai, dengan begitu bisa membuat suasana hati menjadi ceria, tak perlu stress, membuat tubuh mengeluarkan lebih banyak serotonin, dopamin, endorfin, meningkatkan keinginan dan suasana hati ceria, shg hidup mnjd lebih ceria.
Dari pengalaman, selama bisa menjaga suasana hati tetap ceria, niscaya akan lupa rasa tdk nyaman/sakit & kanker pun tidak akan menjadi lbh parah.
Dewasa ini, banyak yang meninggal karena kanker.
Hari ini, nasib malang tampaknya menimpa orang lain, tapi besok bisa saja terjadi pada kita, siapa tahu?
Setiap orang hanya bisa menjaga kesehatan masing-masing.
Berbagilah dg kerabat dan teman-teman.
Mulailah lakukan gaya hidup sehat, hadapi hari-hari dengan ceria, inilah resep terbaik utk pencegahan kanker !!!"
Sumber: